Ablasi Retina: Kondisi Serius pada Mata yang Memerlukan Perhatian Medis Segera

Kelompok Tani Sori Na'e
0

Ablasi retina adalah kondisi serius pada mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Ini merupakan jenis penyakit mata yang memengaruhi lapisan jaringan di dalam mata yang bertanggung jawab atas pengindraan cahaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang ablasi retina, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan yang tersedia.

Apa Itu Ablasi Retina?

Retina adalah lapisan jaringan yang tipis di bagian belakang mata yang mengandung sel-sel fotoreseptor yang penting untuk penglihatan. Ablasi retina terjadi ketika retina terlepas dari lapisan di bawahnya yang disebut koroid, yang menyediakan oksigen dan nutrisi penting kepada sel-sel retina. Ketika retina terlepas, ini dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel fotoreseptor.

Penyebab Ablasi Retina

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ablasi retina, termasuk:

  1. Kerusakan Traumatik: Cedera pada mata, seperti benturan keras atau kecelakaan, dapat menyebabkan retina terlepas dari tempatnya.
  2. Miopia Tinggi: Orang dengan miopia tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ablasi retina karena bentuk mata mereka yang lebih panjang dapat menyebabkan tarikan ekstra pada retina.
  3. Penuaan: Seiring bertambahnya usia, lapisan di dalam mata dapat mengalami perubahan struktural yang membuat seseorang lebih rentan terhadap ablasi retina.
  4. Riwayat Keluarga: Ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko ablasi retina, sehingga seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini memiliki risiko yang lebih tinggi.

Gejala Ablasi Retina

Gejala ablasi retina dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba, tergantung pada faktor penyebabnya. Beberapa gejala umum termasuk:

  1. Mata Berkedip-Kedip atau Berkerut: Sensasi seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik terang di bidang pandang seseorang.
  2. Penglihatan Kabur atau Berkurang: Penglihatan yang kabur atau berkabut, terutama di satu mata.
  3. Bayangan atau Garis Melengkung: Melihat bayangan atau garis melengkung di bidang pandang, yang dapat menandakan bahwa retina telah terlepas dari tempatnya.
  4. Penurunan Penglihatan Mendadak: Perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, terutama jika hanya pada satu mata.

Diagnosis dan Pengobatan

Jika seseorang mengalami gejala ablasi retina, penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan mata dilatasi untuk memeriksa kondisi retina dengan lebih baik.

Jika ablasi retina terdeteksi, ada beberapa opsi pengobatan yang tersedia, termasuk:

  1. Prosedur Laser: Prosedur ini, yang dikenal sebagai fotokoagulasi laser, menggunakan laser untuk menghasilkan luka kecil pada retina yang membantu menyatukan kembali retina dengan lapisan di bawahnya.
  2. Krioterapi: Ini melibatkan penggunaan dingin ekstrem untuk membekukan area retina yang terlepas, membantu memperbaiki retensi retina.
  3. Operasi Bedah: Dalam beberapa kasus, dokter mata mungkin merekomendasikan operasi bedah untuk memperbaiki ablasi retina. Prosedur ini melibatkan memasang gas atau minyak di dalam mata untuk membantu menopang retina kembali ke tempatnya.

Pilihan pengobatan yang tepat akan tergantung pada tingkat keparahan ablasi retina dan faktor-faktor individu lainnya. Penting untuk berdiskusi dengan dokter mata untuk menentukan opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien.

Pencegahan Ablasi Retina

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah ablasi retina sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  1. Pemeriksaan Mata Rutin: Mengadopsi kebiasaan untuk menjalani pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata dapat membantu mendeteksi masalah mata, termasuk gejala awal ablasi retina, lebih awal.
  2. Hindari Cedera Mata: Melindungi mata dari cedera dengan mengenakan kacamata pelindung saat berolahraga atau bekerja dengan bahan berbahaya dapat membantu mencegah ablasi retina yang disebabkan oleh trauma.

Kesimpulan

Ablasi retina adalah kondisi serius pada mata yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan memahami gejala dan faktor risiko, serta mencari perawatan medis yang tepat, banyak kasus ablasi retina dapat diobati dengan sukses. Penting bagi individu untuk tetap waspada terhadap gejala ablasi retina dan mencari bantuan medis jika mengalami masalah penglihatan yang mencurigakan. Dengan perawatan yang tepat, kehilangan penglihatan permanen akibat ablasi retina dapat dicegah.

 Referensi :

KAMUS KESEHATAN - Penyusun: Rika Astari - Winda Triana
https://www.halodoc.com/kesehatan/ablasi-retina
https://www.alodokter.com/ablasi-retina
https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/10/21/080000268/ablasi-retina
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/retinal-detachment/symptoms-causes/syc-20351344
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-ablasio-retina
https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/ablasio-retina-penyebab-gejala-dan-penanganannya/


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)